Fakta Tentang Kanker Darah yang Menyerang Ibu Ani Yudhoyono

Seperti kita ketahui bersama saat ini Ibu Ani Yudhoyono sedang sakit dan terbaring di Rumah sakit di Singapura. Beberapa waktu yang lalu mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono telah mengkonfirmasi, bahwa Ibu Ani mengidap penyakit kanker darah. Dalam kesempatan tersebut SBY memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar mendoakan Ibu Ani Yudhoyono agar bisa kembali beraktifitas di tanah air.

penyebab kanker darah

Apa itu penyakit kanker darah dan apa penyebab serta cara pencegahannya, mari kita simak ulasan berikut yang berhasil Azniniza himpun dari berbagai sumber.

4 Fakta Kanker yang Belum Banyak Diketahui

Ani Yudhoyono terkena sakit kanker darah. Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Banyak orang yang berusaha untuk hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang satu itu.

Berikut ini ada beberapa fakta mengenai kanker yang mungkin belum anda ketahui:


1. Kanker yang Disebabkan Virus

Informasi pertama tentang kanker datang dari virus. Sel kanker tumbuh dan berkembang karena beberapa faktor yang dapat mendukungnya. Umumnya banyak orang yang mengetahui hanya karena radiasi ataupun pola hidup yang tidak sehat.

Selain itu sel kanker juga dapat timbul atau muncul akibat adanya virus. Virus memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker dan dipicu oleh faktor genetik sehingga bagi anda yang memiliki keturunan kanker, baiknya melakukan pencegahan dua kali lebih tetap diketahui sebanyak 15 persen dari 20 persen total kasus kanker disebabkan oleh virus.

Walaupun kanker masuk ke dalam salah satu penyakit mematikan, namun menurut WHO 30 persen kejadian kanker sebenarnya dapat dicegah kanker yang disebabkan oleh faktor gen ataupun keturunan hanya mencapai 5 persen hingga 10 persen saja dari total kasus kanker yang ada. Lebihnya ternyata para penderita kanker disebabkan oleh faktor lingkungan seperti infeksi, gaya hidup, juga polusi pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit yang akan melanda. Dengan melarang penggunaan tembakau dan rokok, kemudian memperbaiki pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan yang bergizi. Sehingga dapat menutrisi tubuh dan melindungi dari berbagai ancaman penyakit.

3. Tidak Terdeteksi

Beberapa penelitian menyatakan bahwa sel kanker dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh. Dengan cara tumbuh pada sel normal, contohnya saja beberapa tumor yang tumbuh di kelenjar limfa mengeluarkan protein, dan protein tersebut juga seharusnya dikeluarkan atau disekresikan oleh kelenjar limfa.

Oleh karena itu sistem imun tidak dapat mendeteksi adanya sel kanker bahkan beberapa orang mengalami kanker tanpa terasa atau tidak menimbulkan gejala. Hal ini tentu saja berbahaya dan dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin atau pemeriksaan dini ke dokter.

4. Gen Mutasi dan Penyebaran

Sel kanker memiliki gen untuk bermutasi yang mempengaruhi reproduksi sel tersebut. Sel normal akan berkembang dan juga menggantikan sel-sel yang sudah mati. Dengan cara membelah diri menjadi 2 kemudian menjadi 4 dan seterusnya.
Sedangkan pada sel kanker ketika melakukan pembelahan awal sel yang dihasilkan menjadi dua kali lipat dari sel normal, kemudian membelah diri lagi menjadi 8 sel dan seterusnya hingga banyak. Hal inilah yang menyebabkan sel kanker sulit sekali untuk diatasi jika sudah parah atau sudah menyebar ke seluruh area.

Hari Kanker Sedunia

Semenjak tahun 2000, Konferensi Kesehatan di Paris, Prancis telah menetapkan bahwa tanggal 4 Februari setiap tahun diperingati sebagai hari kanker sedunia, termasuk hari kanker serviks sedunia dan hari kanker anak sedunia. Peringatan itu tentu saja menjadi salah satu wujud perlawanan terhadap kanker dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat.

Tujuannya tentu agar sadar terhadap pola hidup sehat. Sehingga masyarakat dapat menghindari risiko terkena kanker. Hari kanker sedunia juga mengajak semua orang untuk lebih peduli dan meningkatkan pengetahuan akan penyakit mematikan ini.
Jangan salah menyimpulkan kanker, yang sudah pasti berujung kematian atau hanya menganggap masalah kesehatan biasa.

Jenis Kanker yang Menyerang

Dalam Konferensi Kesehatan di Paris, Prancis pada tahun 2000, 4 poin telah ditetapkan dalam konferensi tersebut. Diantaranya adalah meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, meningkatkan penelitian terhadap kanker, adanya pencegahan terhadap kanker, dan perawatan pasien yang telah memiliki penyakit kanker.

Berdasarkan penelitian dan data yang dilansir dari situs WHO atau World Health Organization, menyatakan bahwa ada 5 jenis kanker yang paling sering menyerang dan dapat membunuh baik laki-laki maupun perempuan. Kaum lelaki harus mewaspadai kanker paru-paru, kanker lambung, kanker hati, kanker usus besar, dan kanker tenggorokan.

Sedangkan pada perempuan ada kanker payudara yang masih mendominasi, diikuti dengan kanker paru-paru, lambung, usus besar, kanker serviks atau leher rahim. Sebenarnya ada lebih dari 100 jenis kanker yang dapat menyerang tubuh dan hampir semua organ.

Soal kanker darah dikutip dari American Society of Hematology (ASH), dalam kebanyakan kasus kanker darah membuat tubuh penderitanya tidak bisa menghasilkan sel darah normal. Hal ini akan berpengaruh besar menghalangi sel darah menjalankan fungsi pentingnya seperti melawan infeksi hingga mencegah perdarahan serius.

Nah, kanker tersebut di atas sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari paparan faktor risiko umum, seperti halnya polusi dan asap tembakau.

Berbicara soal pencegahan sebenarnya lebih dari 30 persen kanker dapat dicegah. Terutama dengan tidak mengkonsumsi tembakau seperti halnya rokok, dapat menjaga pola makan yang sehat, serta dapat berolahraga dengan rutin untuk menghilangkan toksik atau racun yang ada di dalam tubuh. Di sisi lain kebiasaan mengonsumsi alkohol dan minum-minuman juga dapat menyebabkan kanker timbul, bahkan bisa menyerang lebih cepat.

Berdasarkan penelitian, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa penggunaan tembakau merupakan penyebab terbesar kanker yang ada di dunia serta menyebabkan 22 persen kematian kepada pasiennya. Sedangkan seperlima dari semua kanker di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi kronis, seperti HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, serta virus hepatitis B atau HBV yang dapat menyebabkan kanker hati.

Kanker dan Kasus di Indonesia

Setelah membahas mengenai hari kanker nasional dan juga penyebabnya, sebenarnya apa sih kanker itu? Bagi anda yang belum mengetahui, kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menyebar ke area tubuh. Bahkan pertumbuhan kanker seringkali menyerang jaringan di sekitar tubuh dan dapat menyebar ke tempat yang lebih jauh.

Kepedulian inilah yang selalu dikampanyekan melalui hari kanker sedunia, yang umumnya diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Termasuk hari kanker anak sedunia yang seringkali terpapar karena faktor yang bukan karena gaya hidup dan sejenisnya. Bahkan masalah kanker ini telah melahirkan adanya gerakan penanggulangan kanker yang terintegrasi di tingkat nasional yang disebut sebagai KPKN atau Komite Penanggulangan Kanker Nasional.

Jika berbicara soal kanker sendiri, di Indonesia prevalensi penyakit kanker ternyata masih cukup tinggi, yakni 1,4 penderita untuk setiap 1.000 penduduk terinfeksi atau terkena penyakit kanker. Sekarang ini total penderita kanker bahkan mencapai 347 ribu orang di seluruh Indonesia. Kanker yang paling banyak menyerang kaum pria adalah kanker paru-paru yang diakibatkan oleh tingginya jumlah perokok pasif dan aktif yang ada di Indonesia.

Sementara itu kanker payudara dan kanker leher menjadi salah satu kanker yang mendominasi para wanita. Berdasarkan informasi dan survei dari BPJS atau lembaga kesehatan Indonesia, menyebutkan bahwa kanker sebagai penyakit dengan biaya tertinggi kedua di Indonesia, setelah penyakit jantung.

Pada bulan September tahun 2017 lalu saja, BPJS menyebutkan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan dana Rp 2,1 triliun hanya untuk mengobati penyakit kanker yang dapat menyerang masyarakat. Sejak tahun 2008 Kementerian Kesehatan Indonesia sendiri terus mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai kanker, dan menggalakkan pola hidup sehat agar dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit kanker.

Itulah beberapa informasi terkait hari kanker sedunia, dan juga bagaimana hari kanker diperingati setiap tahunnya. Adanya hari kanker sedunia ini bukan hanya diperingati atau dirayakan saja. Namun sebagai salah satu tindakan untuk mengingatkan. Banyak orang akan pola hidup sehat dan mencoba mencegah penyakit kanker sedini mungkin.

Baca juga: Fakta Penting Tentang Kanker Mulut

6 Fakta Ani Yudhoyono yang Idap Kanker Darah


ani yudhoyono terkena penyakit kanker darah

Istri presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , Ani Yudhoyono, mengidap kanker darah. Ada beberapa fakta tentang Ani Yudhoyono. Simak berikut ini.

1. Anak Sarwo Edhie

Ani Yudhoyono merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah. Sarwo Edhie merupakan mantan duta besar Indonesia untuk Korea Selatan dan mantan Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).

2. Menikah dengan SBY

Ani menikah dengan SBY pada 30 Juli 1976. Saat itu SBY baru dilantik menjadi perwira TNI dan menjadi lulusan terbaik.

3. Pendidikan

Ani Yudhoyono sempat berkuliah di Jurusan Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Tetapi pada tahun ketiga, ia meninggalkan bangku kuliah karena pindah untuk mengikuti ayahnya yang ditunjuk menjadi Dubes untuk Korea Selatan.
Setelah pulang ke Indonesia, ia menikah dengan SBY dan melanjutkan kuliah di universitas terbuka serta lulus dengan gelar sarjana ilmu politik pada 1998.

4. Aktif di Organisasi

Ani Yudhoyono aktif pada kegiatan sosial di Persit Kartika Chandra Kirana (Persatuan Istri Tentara), Dharma Pertiwi, dan Dharma Wanita selama SBY menjabat Menteri Pertambangan dan Energi pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

5. Menekuni Hobi Fotografi

Ani Yudhoyono serius menekuni hobi fotografi. Bahkan jepretannya dibukukan. Ani mulai tertarik pada fotografi sejak remaja. Kala itu dia menyaksikan ayahnya kerap membuat foto keluarga. Dari pengalaman bersama sang ayah, Ani tertarik menekuni fotografi secara otodidak. Momen-momen bersama SBY dan keluarga tak lupa diabadikan. Ani Yudhoyono pun kerap mengunggah jepretannya di Instagram.

Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura. Hal itu diungkapkan SBY, yang bicara soal kondisi sang istri lewat video dari Singapura.
Ibu Ani menjalani pengobatan di Singapura sejak 2 Februari 2019. Pengobatan dilakukan atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Seorang Nenek di Inggris Sembuh dari Kanker karena Rajin Konsumsi Kunyit


obat tradisional untuk kanker darah

Kisah perempuan dari London, Inggris yang berhasil melawan penyakit kanker nya dengan rutin mengkonsumsi kunyit menginspirasi para pengidap kanker.

Dieneke Ferguson tampaknya menjadi orang pertama yang sembuh dari kanker dengan menggunakan tablet yang terbuat dari rempah-rempah, setelah memutuskan berhenti melakukan perawatan medis.

Namun, pengobatan konvensional tersebut malah membuatnya merasakan sakit punggung parah. Sejak saat itu dia memutuskan berhenti menjalani pengobatan medis dan memilih mengkonsumsi kurkumin atau salah satu senyawa utama dalam kunyit.
Dieneke kemudian mengkonsumsi 8g tablet kunyit setiap hari selama bertahun-tahun tanpa perawatan lebih lanjut. Dan kini, kondisinya mengejutkan dokter.

"Sepengetahuan kami, inilah laporan pertama di mana kurkumin telah menunjukkan respons objektif dalam penyakit progresif tanpa adanya pengobatan konvesional," kata dokter dari Barts Health NHS Trust di London, menulis dalam British Medical Journal Case Reports.

"Dengan tidak adanya perawatan lebih lanjut, penderita kanker darah akan tetap stabil selama lima tahun terakhir dengan kualitas hidup yang baik," lanjutnya.

Tablet rempah-rempah yang dikonsumsi Dieneke memang mengandung kurkumin tingkat tinggi. Namun pengidap kanker tidak bisa mengobatinya dengan kunyit dapur biasa, karena kunyit yang biasa digunakan dalam masakan hanya mengandung 2% kurkumin.

Dia bahkan menginginkan banyak orang melakukan hal serupa sepertinya. "Saya harap ceritaku akan menginspirasi banyak orang tentang manfaat kurkumin untuk kesehatan yang luar biasa," kata Dieneke.

Penyakit Kanker darah adalah kanker yang menyerang jaringan pembentuk sel-sel darah, termasuk sumsum tulang dan kelenjar getah bening.

Nah, dari ulasan singkat di atas, kalian semua sudah mengerti kan tentang penyakit kanker darah dan bagimana cara mengatasi serta mencegahnya. Mulailah hidup sehat dari sekarang serta hindari kebiasan serta makanan dan minuman yang bisa memicu aktifnya sel-sel kanker.

Komentar :

Posting Komentar